Tugas Penilaian Hutan                                                      Medan, Oktober 2019


Sorgum (Sorghum spp.)

Dosen Penanggungjawab :
Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si
Disusun Oleh :
Sahat Marianto Pasaribu
171201142
BDH 5


PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber panganpakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandumjagungpadi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.Sorgum juga mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5% - 7,9% dan 1,1% - 1,23%. Kandungan proteinpun seimbang dengan jagung sebesar 10,11% sedangkan jagung 11,02%.
Begitu pula dengan kandungan patinya sebesar 80,42% sedangkan kandungan pada jagung 79,95%. Hanya saja, yang membuat tepung sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti pada tepung terigu. Masyarakat indonesia sudah tenggelam dalam nikmatnya elasitisitas terigu, karena tingginya gluten, dan inilah yang membuat adonan mie, dan roti menjadi elastis.Terlalu banyak makan dari bahan pangan bergluten tidaklah terlalu baik untuk kesehatan, karena dapat menyebabkan celiac desease. Ini merupakan salah satu titik tolak bahwa alternatif tepung yang sehat dapat dikonsumsi adalah tepung sorgum.Selain itu Sorgum dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung terigu karena gluten free serta memiliki angka glikemik index yang rendah sehingga turut mendukung tren gerakan konsumen gluten free diet seperti di negara-negara maju.
Sorgum adalah tanaman rumput-rumputan yang masih berkerabat dekat dengan padi dan jagung.Berkaitan dengan upaya diversifikasi pangan yang dicanangkan pemerintah Indonesia, tanaman ini menjadi serealia potensial yang dapat digunakan untuk substitusi beras dengan kandungan gizi yang tinggi.Pengertian sorgum menurut Suprapto dan Mudjisihono (1987) merupakan tanaman yang termasuk dalam famili Graminae bersama dengan padi, tebu, jagung, gandum, dan lain-lain. Definisi sorgum merupakan sebutan tanaman serealia yang berasal dari Afrika.
Tanaman ini dapat tumbuh walaupun pada keadaan tanah yang kurang subur dan pengairan terbatas. tanaman ini tumbuh pada ketinggian 0-800 mdpl. Suhu optimum tumbuh berkisar 23-30 derajat celcius dengan kelembapan 20-40%, rata-rata curah hujan 372-425 mm/th, dan memiliki pH 5-7.5.Serealia ini masih termasuk ke dalam keluarga rumput yang dapat tumbuh di dataran yang beriklim tropis maupun subtropis di berbagai negara.Meskipun tanaman sereralia ini memiliki beberapa jenis, namun hanya ada 1 jenis yang dapat dikonsumsi oleh manusia, sedangkan jenis sorgum lainnya hanya digunakan sebagai pakan ternak.
Taksonomi
Sorgum memiliki tempat taksonomi pada tingkatan genus dan memiliki hampir 30 spesies. Namun pada artikel ini akan lebih dibahas mengenai Sorgum bicolor.Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) termasuk tanaman jenis serealia yang berasal dari Afrika.
Kedudukan tanaman sorgum dalam taksonomi tumbuhan adalah:
Kingdom
Plantae
Divisi
Spermatophyta
Sub Divisi
Angiospermae
Kelas
Monocotyledonae
Ordo
Poales
Famili
Poaceae
Genus
Sorghum
Spesies
S. bicolor L. Moenc

Manfaat dan Kandungan Gizi

1.Sebagai Bahan Pangan Potensial

Sorgum merupakan salah satu tanaman pangan yang potensial dikembangkan di Indonesia khususnya di daerah yang kering.Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pangan, pakan, dan bioenergi (bioetanol). Tanaman serealia ini dapat dijadikan alternatif untuk diversifikasi pangan di Indonesia.Bukan tidak memiliki alasan bahwa serealia ini dapat dijadikan sebagai bahan alternatif untuk pengganti padi di Indonesia. Kandungan gizi yang tinggi dan tingginya manfaat bagi kesehatan manusia menjadi salah satu alasannya.
Sorgum dikenal sebagai bahan baku pembuatan cereal paling penting kelima di dunia.Serealia ini mengandung vitamin dan nutrisi yang sangat tinggi seperti niacin, riboflavin, dan thiamin. Selain itu, bijinya juga mengandung berbagai macam mineral seperti kalium, zat besi, tembaga, magnesium, dan fosfor. Kandungan vitamin dan nutrisi yang tinggi membuat tanaman ini sangat erat kaitannya dengan bidang kesehatan.

2.Sebagai Bahan Anti Oksidan

Pada lapisan katul biji sorgum mengandung antioksidan yang bermanfaat dalam menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Masuknya radikal bebas ke dalam tubuh dipercaya dapat merubah sel-sel sehat menjadi sel kanker. Dengan mengonsumsinya, secara tidak langsung dapat mencegah penyakit kanker.

3.Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kandungan zat besi yang tinggi juga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh serta melancarkan peredaran darah sehingga tubuh terasa bugar dan terhindar dari penyakit seperti anemia.

4.Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

Lagi-lagi pada katul bijinya mengandung zat tanin yang mempunyai enzim guna menghambat proses terserapnya pati oleh tubuh sehingga dapat membantu mengontrol kadar glukosa dan kadar insulin dalam tubuh. Oleh karena itu, sorgum dapat dijadikan solusi bagi penderita diabetes karena dapat mengontrol gula darah dalam tubuh.

 Asal Tanaman Sorgum

Tanaman sorgum sudah menyebar ke berbagai belahan dunia begitupun ke Indonesia.Tanaman ini berasal dari daerah tropis Ethiopia, Afrika Timur, dan dataran tinggi Ethiopia yang dianggap sebagai pusat utama domestifikasi.Di daerah kering Afrika, tanaman ini sudah lama dijadikan sebagai bahan pangan.Sorghum bicolor dari Ethiopia menyebar ke Afrika Barat dan Afrika Timur, kemudian ke daerah Sudan.Tanaman ini  berhasil ditanam pertama kali di Niger oleh masyarakat Mande.Dari benua Afrika tanaman ini menyebar ke daratan India dan China.Sekarang, tanaman ini sudah menyebar ke berbagai tempat karena memiliki sifat adaptif yang tinggi dan toleran terhadap kekeringan.Negara yang dikenal sebagai penghasil sorgum adalah Argentina, Amerika Serikat, India, Tiongkok, beberapa negara di Afrika Timur, Mexico, Nigeria, Australia, dan Yaman.Di Indonesia, tanaman ini tersebar di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
                                      

Budidaya

Teknik budidaya tanaman ini terdiri dari penyiapan benih, waktu tanam, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan pemanenan.Dalam penyiapan benih, jumlah benih yang dibutuhkan untuk lahan 1 hektare sekitar 10-15 kg, tergantung dari ukuran benih, varietas, sistem tanah, dan jarak tanam.Beberapa varietas memiliki masa dormansi sekitar satu bulan pertama setelah panen. Agar kemampuan benih terjaga, benih harus disimpan baik dengan menjaga kadar air sekitar 10% dan suhu sekitar 10-16 derajat celcius.Serealia ini memiliki waktu tanam sepanjang tahun, dari musim penghujan maupun musim kemarau asalkan bibit tidak tergenang dan mengalami kekeringan.
Penyiapan lahan dilakukan dengan membersihkan gulma yang dapat mengganggu tanaman inti. Pengolahan tanah dilakukan sebagai upaya meningkatkan aerasi tanah, menggemburkan tanah, dan mengendalikan gulma.Saat penanaman, lubang tanam dibuat dengan jarak tanam sesuai dengan varietas yang digunakan, biasanya berukuran (60-70 cm) x 20 cm dengan kedalaman lubang sekitar 5 cm.Setelah itu, setiap lubang diisi 3-4 benih, kemudian ditutup dengan top soil ataupun pupuk organik.Benih akan tumbuh dalam 5 hari, dan setelah 2-3 minggu dilakukan penjarangan dengan menanggalkan dua tanaman.Penggunaan pupuk pada tanaman ini harus memperhatikan cara pemberian, waktu, konsentrasi pupuk, dan jenisnya.
Tanaman ini tanggap terhadap pupuk nitrogen yang takarannya bergantung pada varietas tanaman yang digunakan dan tingkat kesuburan.Tahap pemeliharaan tanaman ini dilakukan dengan beberapa kegiatan, seperti pemberian air, penyiangan gulma, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.Tanaman sorgum yang dapat dipanen adalah tanaman yang telah berumur 3-4 bulan setelah ditanam, namun kembali lagi bergantung pada varietasnya.Cara panen yang baik adalah dengan memotong tangkai malai sepanjang 15-20 cm dari pangkalnya. Selanjutnya malai dijemur di bawah sinar matahari dan dirontokkan.

 

 

Perdagangan Sorgum

Posisi sorgum di pasar dunia sangatlah potensial.Pemasarannya di dunia didominasi oleh Tiongkok, India, Nigeria, Ethiopia, Brazilia, Argentina, Amerika Serikat, dan Australia. Negara-negara tersebut termasuk kedalam top ten penghasil sorgum terbesar di dunia.India menduduki peringkat pertama sebagai negara pemasok sorgum terbesar di dunia dengan jumlah produksi 7.003.100 ton. Komoditasnya di India merupakan komoditas perdagangan yang menduduki peringkat ke-10 di antara komoditas dominan lain.
Di Asia, negara India ditemani oleh negara Tiongkok yang merupakan pemasok sorgum peringkat enam dunia. Negara maju yang masuk ke dalam penyuplai terbanyak yaitu Amerika Serikat. Sementara itu, Indonesia belum memiliki posisi yang diperhatikan di dunia. Menurut FAO, Indonesia belum memiliki data statistik yang menunjukkan pasar sorgum Indonesia.Eksportir terbesar saat ini adalah Amerika Serikat yaitu sebagai eksportir utama dengan kuantitas 3.362.653 ton yang telah mengalahkan India sebagai produsen terbesar di dunia.Alasannya adalah negara India lebih mementingkan pasar dalam negeri dan tidak untuk ekspor dengan besarnya permintaan dalam negeri mereka. India menjadi eksportir sorgum nomor 6 di dunia.
Harga ekspor bervariasi dan berbeda antar negara. Harga ekspor yang tinggi dapat ditemui di negara India, Hungaria, Sudan, Italia, dan Mesir.Harga ekspor sorgum yang rendah dapat ditemui di Nikaragua dan Kenya. Nilai per unit yang tinggi dan rendah untuk ekspor tanaman ini berkaitan sangat erat dengan kuantitas (jumlah) yang diekspor.


Komentar

Posting Komentar